Kamis, 16 Februari 2012

Setiap Pertumbuhan Pasti Butuh Waktu


Sekuntum bunga membutuhkan waktu untuk mekar. Ini disebabkan tahapan-tahapan yang perlu dilaluinya. Minimal, ada tahapan kuncup, mulai membuka, dan diakhiri dengan mekar sempurna.
Anak ayam juga begitu. Awalnya adalah telur, lalu dierami beberapa waktu, dan akhirnya menjadi anak ayam sempurna. Bahkan, proses pemecahan cangkang telur harus dilakukan oleh anak ayam itu sendiri. Bantuan yang diberikan, atas alasan apapun, hanya memperburuk kondisi anak ayam. Dalam sejumlah kasus, anak ayam mengalami kematian.
Hikmah yang bisa kita ambil antara lain pentingnya kesabaran dalam menumbuhkan kapasitas. Waktu yang dibutuhkan terkadang sangat lama. Akan tetapi, waktu yang diperlukan untuk berkembang seringkali seimbang dengan kekuatan / kebaikan yang dihasilkan. Bila waktu yang diperlukan sangat lama, biasanya kekuatan yang dimiliki juga berumur panjang. Sebaliknya, bila waktu yang diperlukan relatif pendek, kekuatannya pun relatif berumur pendek.
Bila kita menginginkan sesuatu berusia panjang, ada baiknya lebih bersabar. Bahkan, kita harus sangat sabar. Kita juga dituntut telaten dalam perawatan. Sedikit saja penyakit terlihat, kita tidak bisa membiarkan. Kita langsung bertindak –walaupun kemudian, terkadang, perawatannya butuh waktu yang lama.
Oleh karena itu, sebelum kita menanam atau bertindak terhadap sesuatu, ada baiknya, kita menelaah aspek waktu. Bila apa yang kita tanam harus berusia panjang, maka tindakan perawatan jangka panjanglah yang kita pilih. Bisa jadi, kita berkorban banyak hal saat ini. Tetapi, kita bisa optimis, insya Allah, yang dihasilkan akan jauh lebih banyak dari yang dikorbankan.
Inilah yang selalu diusahakan oleh para visioner sejati. Mereka lebih dari sekedar petani. Mereka tidak hanya menanam dan membersihkan, tapi juga menguatkan bagian-bagian tumbuhan yang lemah.
Kita semua sepakat bahwa masa depan akan lebih berat ketimbang saat ini. Ada begitu banyak tantangan yang harus ditaklukkan. Dengan demikian, tidakkah kita perlu visi dan kesabaran yang kuat untuk mulai membangun kekuatan?
Bila ini kita lakukan, insya Allah, tantangan-tantangan yang ada akan berubah menjadi peluang. Selanjutnya, peluang yang dimanfaatkan dapat menjadi batu pijakan menuju lompatan yang lebih tinggi. Semoga kita bisa seperti itu. Amin.
Wallaahu a’lam bishshawab. (dufo abdurrohman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar